20 Views

Gerakanaktualnews.com, Samarinda – Proyek pembangunan Terowongan Samarinda yang menghubungkan Jalan Sultan Alimuddin dengan Jalan Kakap, Kelurahan Selili, Kecamatan Samarinda Ilir, kini telah memasuki tahap akhir. Dengan progres mencapai 87 persen, infrastruktur ini ditargetkan selesai tahun ini dan diharapkan dapat mengatasi kemacetan di kawasan Gunung Manggah.

Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, menegaskan bahwa sebelum terowongan ini dibuka untuk umum, aspek keselamatan harus dipastikan terlebih dahulu. DPRD bahkan berencana melakukan inspeksi mendadak (sidak) guna meninjau kelayakan fasilitas ini sebelum resmi difungsikan.

“Kami ingin memastikan bahwa terowongan ini benar-benar aman bagi masyarakat. Oleh karena itu, pengujian dan sidak harus dilakukan sebelum dibuka,” ujar Deni, Selasa (18/3/2025).

Dalam waktu dekat, pengujian kelayakan akan dilakukan dengan melibatkan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) serta tenaga ahli konstruksi. Langkah ini bertujuan memastikan seluruh standar keamanan telah dipenuhi.

Deni juga menyoroti bahwa proses perizinan bisa menjadi tantangan, mengingat prosedur persetujuan dari BBPJN biasanya membutuhkan waktu cukup lama.

“Proyek infrastruktur seperti ini memerlukan berbagai uji kelayakan yang bisa memakan waktu hingga dua bulan. Ini mirip dengan yang terjadi pada proyek jembatan sebelumnya,” jelasnya.

Terowongan ini dibangun dengan panjang 690 meter, lebar 15 meter, dan tinggi yang sama. Pembangunan berlangsung selama 18 hingga 22 bulan dengan total anggaran mencapai Rp395,7 miliar.

“Saat ini, tahap akhir masih mencakup pengecoran badan jalan dan penyelesaian akhir. Kami akan memastikan kesiapan infrastruktur ini melalui sidak sebelum masyarakat dapat menggunakannya,” pungkas Deni. (Adv/DPRDSamarinda)

By RETNO

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *