27 Views

Gerakanaktualnews.com, Samarinda — Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mulai mempercepat peralihan ekonomi dari sektor pertambangan batu bara menuju perdagangan dan jasa sebagai sektor unggulan baru.

Transformasi ini telah diatur dalam Peraturan Daerah mengenai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Samarinda 2022-2042, yang menargetkan kota ini sebagai pusat industri jasa dan perdagangan yang lebih kompetitif di Kalimantan Timur.

Sebagai bagian dari kebijakan tersebut, aktivitas pertambangan batu bara di Samarinda akan dihentikan secara bertahap. Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menegaskan bahwa seluruh zona tambang di wilayah ini akan dihapus sepenuhnya pada tahun 2026.

Pemkot juga menegaskan tidak akan lagi memberikan perpanjangan izin usaha kepada perusahaan tambang, baik yang mengantongi Izin Usaha Pertambangan (IUP) maupun yang beroperasi di bawah Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B).

Keputusan ini didasarkan pada berbagai pertimbangan, salah satunya adalah dampak lingkungan akibat pertambangan, seperti banjir dan longsor, yang semakin mengkhawatirkan. Selain itu, peralihan ke sektor jasa dan perdagangan diharapkan dapat menciptakan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan membuka lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat.

Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Iswandi, menilai langkah ini sejalan dengan karakter asli Samarinda yang sejak lama dikenal sebagai pusat perdagangan dan jasa di Kalimantan Timur.

“Samarinda ini pada dasarnya memang kota dagang dan jasa. Secara geografis, letaknya sangat strategis. Jika Balikpapan berfungsi sebagai pintu gerbang, maka Samarinda berada di tengah, sehingga potensinya sebagai kota perdagangan sangat besar,” ujarnya, Senin (17/3/2025).

Lebih lanjut, ia juga menekankan pentingnya optimalisasi Pelabuhan Samarinda sebagai pusat logistik guna mendukung sektor perdagangan. Dengan akses langsung ke jalur distribusi utama, Samarinda berpeluang besar menjadi kota dagang yang lebih maju di wilayah Kaltim.

“Keberadaan Pelabuhan Samarinda bisa menjadi faktor utama dalam mendukung aktivitas perdagangan. Barang dari para pengguna jasa dapat langsung dikirim melalui jalur ini, sehingga potensi tersebut harus kita manfaatkan sebaik mungkin,” pungkasnya. (Adv/DPRDSamarinda)

By RETNO

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *