Anggota DPRD Kutim: Apansyah, Nelayan Pesisir Butuh Pabrik Es

Muhammad Akbar | Selasa, 10 Mar 2020 09:11 WITA
Anggota DPRD Kutim: Apansyah, Nelayan Pesisir Butuh Pabrik Es Apansyah melakukan kunjungan terhadap Nelayan di Daerah Pesisir dengan secara langsung melihat keberadaan nelayan yang selayaknya membutuhkan pabrik es sebagai kebutuhan bahan baku pengawet. (27/2/2020)

gerakanaktualnews.com, SANGATTA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Kutim), Apansyah melakukan kunjungan terhadap Nelayan di Daerah Pesisir dengan secara langsung melihat keberadaan nelayan yang selayaknya membutuhkan pabrik es sebagai kebutuhan bahan baku pengawet.

Menurut Apansyah setelah melihat langsung aktifitas nelyan di pesiair dan mendengar dari keluhan para nelayan, dikatakannya bahwa salah satu kendala nelayan pesisir adalah pasokan es batu yang merupakan bahan baku untuk pengawet dari hasil tangkapan ikan para nelayan. "Jadi saya kira hal tersebut, perlu diakomudir apa yang menjadi keluhan masyarakat nelayan di pesisir agar bisa mendapatkan pasokan es batu, atau sekaligus dibangunkan pabrik es batu." Ungkapnya kepada awak media, kamis (27/2/2020).

Lebih lanjut, daerah pesisir di kutim memiliki kekayaan laut yang sangat luar biasa, dimana memang belum dikelola secara maksimal dengan teknologi yang mendukung dalam upaya meningkatkan penghasilan para nelaya, dan menjaga kualitas ikan hasil tangkapan agar tetap segar.

"Pada prinsipnya sektor perikanan di daerah ini sangat luar biasa dan perlu perhatian khusus. Mulai dari alat penangkapan ikan hingga support berupa pendirian pabrik es bagi nelayan. Dengan harapan nelayan dapat lebih meningkatkan kualitas hasil produksi tangkapan ikan para nelayan," ujarnya politisi Partai Berkarya ini.

Ia, menerangkan bahwa kecamatan yang memerlukan dukungan terkait sektor perikanan tersebut mulai dari Kaliorang, Sangkulirang hingga Sandaran. Kendalanya yang dihadapi nelayan hampir sama yakni perlu bahan baku pengawet. "Kami harus focus pada bidang perikanan dan kelautan. Belum lagi soal penyediaan alat-alat tangkap hingga perahu. Terbatasnya kemampuan nelayan belum ditunjang penuh melalui program yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mereka," jelasnya (adv)


Tinggalkan Komentar