DPRD Balikpapan Gelar RDP, Tentang Banjir di Graha Indah Balikpapan Utara

Usman | Kamis, 27 Feb 2020 12:00 WITA
DPRD Balikpapan Gelar RDP, Tentang Banjir di Graha Indah Balikpapan Utara DPRD Balikpapan Gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait masalah banjir yang terjadi di RT 26, 27, 28 Balikpapan Utara

gerakanaktualnews.com, BALIKPAPAN - DPRD Balikpapan gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait masalah banjir yang terjadi di RT 26, 27, 28 Balikpapan Utara pada Selasa (26/02/2020).

RDP ini dipimpin oleh Alwi Al-Qadri selaku  Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, dan dihadiri beberapa instansi yang terkait yaitu Dinas Pekerjaan Umum (PU), Camat Balikpapan Utara, dan juga Ketua RT 28.

Sulistyanto Ketua RT 28 Kelurahan Graha Indah Balikpapan Utara mengatakan bahwa banjir yang terjadi di wilayahnya selalu datang ketika hujan turun selama 2 jam. Hal ini disebabkan oleh drainase yang tidak berjalan dengan normal.

"Drainasenya atau parit yang besar itu sudah tidak mampu lagi kalau hujan selama 2 jam jadi air langsung menguap ke perkampungan. Mungkin sekitar 3 jam baru bisa surut," tuturnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa banjir yang melanda RT 28 sudah terjadi sejak tahun 2018, dan sudah dilaporkan oleh Ketua RT sebelumnya namun bantuan berupa peralatan yang diberikan tidak mampu memperbaikinya.

"Banjir di RT 28 ini sudah terjadi sejak 2 tahunan. Setiap hujan pasti akan banjir," ungkap Sulistyanto.

Dalam kesempatan yang sama Nurlaili, Dinas PU Bidang Sumber Daya Alam mengatakan bahwa PU sudah mendatangi lokasi yang terkena dampak banjir untuk melanjutkan surat yang diberikan oleh RT 28.

"Bulan Januari kita sudah pernah ke lokasi terkait surat dari RT 28 yang meminta untuk membersihkan sedimen, tapi di PU sendiri belum ada kegiatan itu," ujarnya.

Diketahui bahwa adanya banyak sedimenisasi yang ada di saluran yang telah dibuat oleh Dinas PU. Ia memberikan solusi dalam masalah ini untuk membersihkan sedimen yang ada di saluran tersebut.

"Kami juga sudah diskusi bahwa saluran yang kami buat itu banyak sedimen. Solusinya memang harus di lakukan pembersihan di saluran permanen," kata Nurlaili.

Alwi mengatakan untuk menindak lanjutkan permasalahan banjir yang dibahas dalam RDP ini, akan diadakannya inspeksi mendadak (sidak). Akan dihadirkan juga beberapa pihak yang terkait untuk menyelesaikan masalah ini. (adv)


Tinggalkan Komentar