Komisi III DPRD Bontang Sidak Turap Amblas Badan Sungai Menyempit

Reihan | Selasa, 23 Mar 2021 12:00 WITA
Komisi III DPRD Bontang Sidak Turap Amblas Badan Sungai Menyempit Komisi III DPRD Kota Bontang akan mengawal penganggaran revitalisasi turap beton penahan yang amblas itu sekira 600 Juta lebih.

gerakanaktualnews.com, Bontang - Anggota DPRD Bontang Komisi III melakukan sidak terhadap turap beton penahan yang amblas di jalan Bulutangkis II RT. 40 kelurahan Api – api, pada hari Selasa (23/3/2021). 

Menyikapi hal tersebut, Komisi III DPRD kota Bontang akan mengawal penganggaran revitalisasi turap beton penahan yang amblas itu sekira 600 Juta lebih.

“Kita berharap dan berupaya untuk menggiring dan mengawal bersama, anggaran enam atau tujuh ratus juta untuk kepentingan perbaikan turap tersebut, sehingga nantinya dapat dinikmati kembali oleh masyarakat setempat,” ujar Amir Tosina.

Dinas Pekerjaan Umum dan perumahan rakyat (PUPR) yang turut hadir saat kunjungan komisi III tersebut, menjelaskan, jika rencana kerja tahun 2020 dan 2021 tidak dapat banyak melakukan pekerjaan konstruksi akibat adanya recofusing.

“Kami dari PUPR siap melaksanakan pekerjaan konstruksi jika anggaran tersedia, pasalnya dimasa pandemi covid-19 ini, banyak pekerjaan yang dihapuskan karena ada recofusing,” ucap Karel selaku Kepala Bidang PUPR Bontang.

Melihat kondisi badan Sungai yang menyempit akibat merembesnya tanah dari lubang amblas turap tersebut, PUPR akan melibatkan konsultan dan warga sekitar, terkait desain dan tekhnis Perencanaan.

Turap sepanjang 160 meter mengalami patah di salah satu tiang yang menyebabkan tanah merembes hingga 5 meter ke badan sungai yang meyebabkan lebar sungai menyempit sehingga air sungai meluap saat hujan dan menyebabkan banjir.

Sementara Anggota komisi III DPRD Bontang Abdul Samad, memaparkan, “Kalau kami menyikapi dengan melihat kondisi yang ada, saya menyarankan jika ada pengerjaan turap, agar mengeruk bibir sungai lebih melebar bukan mengambil sisi di dalam sungai. ini yang menyebabkan sungai mengecil dan tidak bisa mengatasi banjir.” pungkasnya. (adv)


Tinggalkan Komentar