RDP Komisi III DPRD Kaltim, bahas jalan pendekat Pulau Balang

Muhammad Rusli | Senin, 12 Apr 2021 12:00 WITA
RDP Komisi III DPRD Kaltim, bahas jalan pendekat Pulau Balang Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) tersebut, menghadirkan Dinas Pekerjaan Umum (PUPR-PERA) provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kaltim, dan Pemerintah Kota Balikpapan.

gerakanaktualnews.com, Samarinda - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, melalui Komisi III menggelar rapat dengar pendapat (RDP) terkait program perbaikan jalan-jalan di Kota Balikpapan dan kelanjutan pembangunan jalan pendekat Pulau Balang di ruang rapat Gedung E lantai 1 Kantor DPRD Kaltim, Senin (12/4/2021).

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) tersebut, menghadirkan Dinas Pekerjaan Umum (PUPR-PERA) provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kaltim, dan Pemerintah Kota Balikpapan.

Dalam pertemuan ini, perubahan rencana jalan pendekat jembatan tersebut dipertanyakan dan adanya kekhawatiran jembatan yang terhubung dengan IKN akan terbengkalai akibat persoalan pembebasan lahan yang belum selesai hingga kini.

“Kabar – kabar yang mencuat bahwa pembebasan jalan Pulau Balang ini bisa dalam jangka 2 tahun belum bisa dilalui, ini jembatan tidak jelas,” kata salah seorang anggota Komisi III DPRD Kaltim Harun Al Rasyid.

“Kenapa tidak dari awal perencanaan sudah ada, sekarang harus diubah. Karena pendekat kan sudah satu perencanaan,” lanjutnya.

Ia menilai, Pemerintah Provinsi Kaltim dan Pemerintah Kota Balikpapan tidak serius dan setengah hati untuk proyek Jembatan Pulau Balang, termasuk seluruh infrastruktur penunjangnya.

Lanjut kemudian Ia katakan, sejak awal pemerintahan sudah melakukan pembebasan lahan. Namun faktanya yang terjadi, perencanaan awal akan dirubah.

“Alasan klasik bahwa akan dirubah perencanaan. IKN gencar tapi lahan tidak dibebaskan dan kenapa dipindahkan lokasinya?,” tanyanya.

Harun Al Rasyid mengungkapkan, masyarakat Penajam merasa kecewa. Karena apa yang mereka harapkan tidak sesuai dengan kenyataan. “Kami sudah terlalu kecewa,” tutupnya. (adv)


Tinggalkan Komentar