Ketua DPRD Kukar Minta Dibahas Bersama Rencana Penambahan Anggaran Covid-19

Muhammad Akbar | Senin, 05 Jul 2021 12:00 WITA
Ketua DPRD Kukar Minta Dibahas Bersama Rencana Penambahan Anggaran Covid-19 Abdul Rasid mengatakan, penambahan anggaran Covid-19 di Kukar pada APBD Perubahan tahun 2021, ini perlu ada pembicaraan lebih lanjut, antara pihak eksekutif dengan legislatif.

gerakanaktualnews.com, TENGGARONG – Adanya rencana penambahan anggaran covid-19 di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada APBD Perubahan 2021, hal ini ditanggapi oleh Ketua DPRD Kutai Kartanegara Abdul Rasid.

Dengan kabar yang beredar hingga diterima oleh Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid, ialah akan adanya penambangan sekitar Rp60 miliar untuk penanganan Covid-19 gelombang II.

Abdul Rasid mengatakan, penambahan anggaran Covid-19 di Kukar pada APBD Perubahan tahun 2021, ini perlu ada pembicaraan lebih lanjut, antara pihak eksekutif dengan legislatif.

"Kalau saja nanti memang perlu ada penambahan anggaran penanganan covid-19, dan itu dibutuhkan ya kenapa tidak,” katanya saat dikomfirmasi. Senin (5/7/2021).

Politisi Golkar ini mengharapkan hal ini tentunya tidak bisa diputuskan oleh satu pihak saja (eksekutif), karena pembahasan anggaran tersebut tidak hanya pemerintah kabupaten saja, tetapi juga harus melibatkan legislatif.

"Kami berharap untuk hal seperti ini tetap harus dikomunikasikan antara eksekutif dengan legislatif," harap Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid.

Untuk diketahui, sebelumnya dana penanganan Covid-19 di Kukar ada di Biaya Tak Terduga sebesar Rp47 miliar. Diperkirakan, anggaran tersebut hanya bisa bertahan sampai pertengahan tahun saja.

Fokus anggaran itu nantinya bakal diperuntukkan dibidang kesehatan dan bidang operasional. Khususnya kesehatan, yang memerlukan paling banyak dana, seperti keperluan kebutuhan di wisma atlet dan juga insentif nakes akan tercukupi sampai akhir tahun. 

“Kita tentu paham urgensi persoalan ini, namun kita juga jangan kesampingkan kebutuhan prioritas yang lainnya untuk pembangunan dan peningkatan perekonomian masyarakat Kutai Kartanegara secara keseluruhan,” tegasnya (adv)


Tinggalkan Komentar