Penjualan Tanah Makin Marak Di Sepaku, Hartono Ingatkan Buat Modal Investasi

Usman | Rabu, 16 Jun 2021 12:00 WITA
Penjualan Tanah Makin Marak Di Sepaku, Hartono Ingatkan Buat Modal Investasi Menyikapi hal yang terjadi di Kecamatan Sepaku sebagai pusat wilayah persiapan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru, Wakil Ketua DPRD Kabupaten PPU Hartono Basuki angkat suara.

gerakanaktualnews.com, PENAJAM-Selama ditetapkannya Kecamatan Sepaku sebagai lokasi Ibu Kota Negara (IKN) yang baru, warga masyarakat Sepaku dan sekitarnya banyak yang menjadi target investor.

Hal tersebut juga dianggap bahwa kondisi ini membawah berkah bagi warga Kecamatan Sepaku sendiri, Banyak di antara mereka yang tergiur dan ramai-ramai menjual tanahnya kepada investor.

Menyikapi hal yang terjadi di Kecamatan Sepaku sebagai pusat wilayah persiapan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru, Wakil Ketua DPRD Kabupaten PPU Hartono Basuki angkat suara.

Laki-laki asli kelahiran Sepaku ini menilai bahwa , apa yang terjadi merupakan hal yang lumrah. Namun demikian, dia berpesan kepada warga agar tak sembarangan menjual tanah.

“Yang penting sebenarnya bagaimana masyarakat bijak saat menjual tanah. Gunakan hasil penjualan untuk investasi dan usaha yang sifatnya produktif,” pesan politikus PDI-P ini.

Apa yang disampaikan Hartono cukup beralasan. Sebab, dia melihat mayoritas warga menggunakan hasil penjualan tanah untuk kegiatan konsumtif. Seperti membeli kendaraan pribadi, bukan untuk usaha.

 

“Memang sebagaian juga tak mau ambil pusing ke mana membelanjakan uang hasil penjualan tanah. Tapi kan alangkah lebih baik jika ada yang diinvestasikan,” lanjut dia.

Sejatinya, fenomena yang terjadi di Kecamatan Sepaku sudah diprediksi sedari awal penetepan IKN. 

Bahkan, Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas’ud sampai mengeluarkan Perbub Nomor 22 Tahun 2019 tentang Pengendalian dan Pengawasan Jual-beli Tanah.

“Semangat Perbup ini kan memang untuk melindungi masyarakat pemilik lahan agra tak sembarangan menjual. Sebab ke depan harganya pasti akan semakin tinggi,” tuntas Hartono. (adv)


Tinggalkan Komentar