Antrean Panjang di SPBU, Pemprov Kaltim Bakal Temui Manajemen Pertamina di Jakarta

Amril Ibnu Marzuki | Selasa, 21 Nov 2023 12:00 WITA
Antrean Panjang di SPBU, Pemprov Kaltim Bakal Temui Manajemen Pertamina di Jakarta Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Sumber Foto: Istimewa

gerakanaktualnews.com, Samarinda - Antrean panjang kendaraan di SPBU untuk mengisi BBM bersubsidi menjadi sebuah fenomena di Kalimantan Timur (Kaltim) yang belum berakhir hingga kini. 

Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik mengungkapkan persoalan ini berasal dari selisih harga yang tinggi antara BBM bersubsidi dan non subsidi.

Ini menjadi salah satu pemicu sejumlah individu untuk mencari keuntungan dengan membeli BBM bersubsidi, dan diperjual belikan kembali  dengan harga yang lebih tinggi.

"Karena adanya selisih harga sangat tinggi mendorong orang mencari keuntungan,” ujarnya.

Adapun faktor lain yang menyebabkan panjangnya antrean BBM di SPBU disinyalir karena adanya ketidakadilan alokasi BBM. "Ada ketidakadilan yang perlu dibenahi, pertumbuhan aktivitas ekonomi tinggi. Sementara pasokan BBM tidak meningkat, ini juga diakui oleh Pertamina dan kita akan membahasnya,” jelasnya.

Jika dilakukan penambahan pasokan BBM oleh Pertamina, lanjut dia, maka solusi ini dinilainya tidak akan menyelesaikan akar permasalahan yang ada. "Saya tidak yakin dengan pendekatan menambah pasokan saja. Karena seberapa pun kita menambah pasokan, pasti akan ada masalah lagi," ungkapnya.

Ia mengaku Pemprov Kaltim pun akan menemui pihak manajemen Pertamina di Jakarta, untuk mendiskusikan langkah dan solusi lebih lanjut agar permasalahan dapat segera terselesaikan.

"Kami akan menawarkan solusi pada Pertamina, semoga Pertamina bersedia bekerja sama dan menerima solusi kami," tuturnya.

Kendati demikian, dirinya mengakui akan berkomitmen dalam mengatasi permasalahan tersebut, demi kenyamanan dan kelancaran mobilitas masyarakat di Bumi Etam.

"Saya sudah memiliki solusi terkait permasalahan BBM dan juga sudah mengadakan rapat di Balikpapan, berbicara secara rinci dengan pihak Pertamina, untuk mencari solusi mengatasi masalah ini. Saya akan mengadakan konferensi pers khusus terkait hal ini,” pungkasnya. (adv/kominfokaltim).

 


Tinggalkan Komentar