Siswa SMA 1 Long Iram Perdalam Materi Stunting hingga Jadi Juara Pertama Kategori Desain Logo

Amril Ibnu Marzuki | Jumat, 24 Nov 2023 12:00 WITA
Siswa SMA 1 Long Iram Perdalam Materi Stunting hingga Jadi Juara Pertama Kategori Desain Logo Lomba Kampanye Stunting yang Digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim

gerakanaktualnews.com, Samarinda - Siti Aisah dari SMA 1 Long Iram, Kutai Barat (Kubar) berhasil meraih juara pertama untuk kategori desain logo di lomba kampanye stunting yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim. 

Siti bercerita bahwa sebelum mendesain logo, dirinya memang melakukan pendalaman materi terlebih dahulu. Kemudian dia menyesuaikan sub tema dan tema yang telah ditentukan Disdikbud Kaltim. 

"Sub tema yang saya ambil itu bangunlah jiwa dan raganya. Saya mau mengajak orang untuk menjaga kesehatan jiwa dan raga melalui budaya yang positif," jelas Siti.

Ada beberapa elemen yang mengandung arti tersendiri di dalam desain logo milik Siti. Pertama, ada gambar bulan sabit berwarna hijau. Dia menyebut, arti dari gambar itu merupakan lambang kesehatan, pertumbuhan, dan makanan bergizi. 

Kemudian, ada simbol hati dan di tengah-tengahnya terdapat gambar seorang anak yang sedang proses pertumbuhan. Elemen itu diartikan Siti sebagai cinta dan kasih sayang orangtua dalam merawat anaknya. Sehingga sang anak bisa tumbuh dan berkembang secara baik. 

"Lalu elemen ketiga, saya membuat gambar berbentuk tangan warna biru. Artinya, itu upaya melakukan kebersihan diri sendiri dengan mencuci tangan," sambung Siti. 

Semua konsep dan ide dilakukan secara mandiri oleh Siti. Namun setelah desainnya selesai dia buat, dia memang sempat meminta saran ke teman-temannya. 

"Saya ada minta saran soal warna juga, jadi ada beberapa revisi," ujarnya. 

Siti mengaku baru mengetahui ada perlombaan itu satu hari sebelum tenggat waktu yang ditentukan. Jadi dia menghabiskan waktu selama semalam penuh untuk mendesain logo.

"Sebelumnya kalau untuk lomba desain, saya pernah ikut lomba di tingkat sekolah saja. Tapi untuk tingkat kabupaten, kota dan provinsi belum pernah," pungkas Siti. (adv/kominfokaltim).


Tinggalkan Komentar