Peduli Penghidupan Berkelanjutan, Kementerian Desa Gelar Uji Publik di Kukar

Muhammad Akbar | Kamis, 18 Nov 2021 12:00 WITA
Peduli Penghidupan Berkelanjutan, Kementerian Desa Gelar Uji Publik di Kukar Ahmad Taufik mengatakan, tujuan dari uji publik desa peduli penghidupan berkelanjutan ialah, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas sumber daya manusia

gerakanaktualnews.com, TENGGARONG - Kementerian desa pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi menggelar uji publik desa peduli penghidupan berkelanjutan, di Hotel Grand Fatma Tenggarong, Kamis (18/11/2021) 

Kegiatan tersebut dibuka oleh Asisten I Setkab Kukar yang sekaligus Plt Kepala Pemberdayaan masyarakat dan desa Ahmad Taufik Hidayat, dan dihadiri pemerintah desa yang ada di Kukar. 

Ahmad Taufik mengatakan, tujuan dari uji publik desa peduli penghidupan berkelanjutan ialah, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas sumber daya manusia, serta penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar. 

"Pembangunan sarana dan prasarana desa, kemudian pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang berkelanjutan" kata Ahmad Taufik saat sambutan, Kamis (18/11/2021) 

Lanjut dia, Desa merupakan upaya terpadu untuk mewujudkan 18 indikator pembangunan berkelanjutan dan melalui kehidupan berkelanjutan menjadi penagakan dalam pelaksanaan dan pemanfaatn pembangunan berkelanjutan. 

"Dengan adanya uji publik ini, dapat membahas permaslahan, pengalaman, pembelajaran, tentang berkehidupan berkelanjutan dari narsum maupun peserta, dan menambah wawasan serta memperkaya isi buku panduan desa peduli penghidupan berkelanjutan" tuturnya 

Sementara, Fasilitas Koordinator SDA, Lingkungan dan Kebencanaan Anastutik  Wiryaningsih menuturkan, dengan digelarnya uji publik ini, dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman yang menyeluruh kepada pemerintah provinsi dan Kabupaten/Kota tentang peningkatan kapasitas masyarakat dan akunbilitas sosial. 

"Sasaran dari uji publik ini baik pemerintah pusat, provinsi, daerah, sampai ke tingkat desa, dengan output buku panduan desa peduli penghidupan berkelanjutan" ujar Anastutik Wiryaningsih. (adv)


Tinggalkan Komentar