Adanya Praktik Destructive Fishing di Berau, Sutomo Jabir : Dinas Kelautan dan Perikanan Harus Segera Ambil Tindakan

Wahyu Retno | Selasa, 12 Sep 2023 12:00 WITA
Adanya Praktik Destructive Fishing di Berau, Sutomo Jabir : Dinas Kelautan dan Perikanan Harus Segera Ambil Tindakan Anggota Komisi I DPRD Kaltim, M. Udin

gerakanaktualnews.com, SAMARINDA — Pada Rapat Paripurna Ke-31 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) yang dilaksanakan pada Senin (11/9/2023) kemarin, Anggota Komisi I, M. Udin menyampaikan surat terbuka dari Kelompok Nelayan Marlin. 

Surat tersebut berisikan keresahan dan kekhawatiran masyarakat Berau terhadap praktik destructive fishing di Berau.

Adanya praktik penangkapan ikan secara ilegal menggunakan bahan peledak (bom) dan bahan kimia (potasium) memberikan dampak buruk terhadap ekosistem laut dan pesisir di Berau.

Menanggapi isu tersebut, Sutomo Jabir dengan daerah pilihan (dapil) Bontang, Kutai Timur dan Berau menyatakan, bahwa pihaknya akan meminta Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltim untuk berkoordinasi dengan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) dan Polisi Air untuk mengantisipasi keresahan masyarakat Berau agar mereka tidak semakin dirugikan.

"Kita minta DKP untuk berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menangani hal itu. Mengantisipasi agar mereka tidak eksploitasi terlalu banyak," ujar Sutomo.

Sutomo membeberkan, bahwa masyarakat Berau telah didorong untuk melaksanakan praktik penangkapan ikan secara ramah lingkungan dengan menggunakan alat tangkap dan pancing. Namun rupanya, masih ada beberapa oknum nelayan kompresor yang menggunakan cara ilegal.

"Kita sudah himbau masyarakat Berau untuk melakukan kegiatan penangkapan dengan cara yang ramah lingkungan. Nah ternyata, dari luar ada yang melakukan pengeboman," ungkapnya.

Kabupaten Berau merupakan salah satu daerah konservasi, Sehingga Sutomo mengharapkan agar oknum yang melakukan praktik penangkapan ikan secara ilegal segera ditindak.

Selain karena sangat merugikan masyarakat, praktik tersebut juga akan memberikan dampak buruk terhadap ekosistem laut, banyak ikan yang mati serta terumbu karang yang berperan sebagai 'rumah' untuk hewan-hewan di dalamnya juga akan rusak. (Adv/dprdkaltim)


Tinggalkan Komentar