Ekti Imamuel : Mendorong Pembangunan Sambungan Listrik di Kawasan Desa Tertinggal

Wahyu Retno | Jumat, 20 Okt 2023 12:00 WITA
Ekti Imamuel : Mendorong Pembangunan Sambungan Listrik di Kawasan Desa Tertinggal Ekti Imamuel, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim

gerakanaktualnews.com, SAMARINDA - Masih ada kawasan desa tertinggal di Kalimantan Timur (Kaltim) yang menghadapi tantangan pasokan listrik, menunjukkan perlunya upaya lebih aktif dari pemerintah dalam memenuhi kebutuhan ini.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Ekti Imamuel, mengusulkan langkah konkret dengan merencanakan pembangunan 10 ribu titik sambungan listrik yang diberfokuskan pada kawasan desa tertinggal.

Ekti mengungkapkan bahwa saat ini telah ada rencana dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk membangun 2 ribu sambungan listrik pada tahun 2024. Namun, menurutnya, angka tersebut masih jauh dari memadai dan tidak dapat mencakup seluruh desa tertinggal di Kaltim. "Rencana membangun 2.000 sambungan listrik langsung pada tahun 2024 sudah ada, tetapi menurut saya, itu belum cukup," kata Ekti pada Jum'at (6/10/2023).

Ekti berharap agar target tersebut dapat ditingkatkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dengan mempertimbangkan alokasi anggaran yang tersedia. Tujuannya adalah agar cakupan program ini semaksimal mungkin dan dapat mengurangi kesenjangan dalam akses listrik.

"Program pemasangan listrik ini berpotensi memberikan dampak besar dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di desa-desa terpencil Kaltim," tegasnya.

Selain itu, Ekti mengakui bahwa akses listrik adalah kebutuhan dasar yang esensial dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Oleh karena itu, ia berpendapat bahwa Pemerintah Provinsi Kaltim perlu memberikan perhatian serius terhadap hal ini.

Selanjutnya, Ekti juga memberikan apresiasi terhadap program Pemprov Kaltim yang terkait dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Menurutnya, program ini sangat relevan untuk desa-desa tertinggal, terutama di wilayah yang sulit dijangkau oleh jaringan listrik milik PT PLN (Perusahaan Listrik Negara).

"Dengan adanya program PLTS, beberapa daerah yang sulit dijangkau oleh PT PLN dapat tercover. Ini adalah langkah yang positif," pungkasnya. (Adv/dprdkaltim)


Tinggalkan Komentar