Pemprov Bersama DPRD Kaltim Sahkan Rancangan APBD Tahun 2024

Wahyu Retno | Selasa, 26 Sep 2023 12:00 WITA
Pemprov Bersama DPRD Kaltim Sahkan Rancangan APBD Tahun 2024 Penandatanganan Persetujuan Ranperda APBD Tahun Anggaran 2024

gerakanaktualnews.com, SAMARINDA — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) telah menandatangani persetujuan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Tahun Anggaran 2024.

Rancangan tersebut disahkan dalam Rapat Paripurna Ke-36 yang digelar di Gedung Utama (B) Kantor DPRD Kaltim, Senin (25/9/2023).

"APBD Tahun 2024 merupakan anggaran pembangunan untuk mencapai target indikator mikro pembangunan Kaltim tahun 2024," ujar Sekretaris DPRD Kaltim, Norhayati Usman saat menyampaikan laporan akhir Badan Anggaran (Banggar).

Adapun indikator tersebut meliputi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 78,32 persen, tingkat pengangguran terbuka 5,46 persen, laju pertumbuhan ekonomi 4,10-4,90 persen, tingkat kemiskinan 5,78 persen, koefisien gini 0,316 persen, dan persentase penurunan emisi sebesar 31,05 persen.

Norhayati menjelaskan, penetapan APBD Tahun 2024 didasari oleh tren realisasi pendapatan, perkembangan asumsi makro ekonomi, perkembangan kebijakan dan kondisi keuangan negara, kondisi riil dan kebijakan daerah, serta penerimaan pembiayaan tahun 2024.

"Anggaran belanja daerah pada Rancangan APBD tahun 2024 sebesar Rp. 20,67 triliun yang terbagi atas belanja operasi Rp. 9,474 triliun, belanja modal Rp. 4,505 triliun, belanja tak terduga Rp. 100 milyar, belanja transfer bagi hasil pajak daerah Rp. 4,792 triliun, dan bantuan keuangan Rp. 1,802 triliun," sebut Norhayati.

Ia berharap, APBD tahun 2024 dapat dioptimalkan dalam pemanfaatannya sesuai dengan peruntukannya untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat pasca pandemi COVID-19.

Norhayati menambahkan, belanja wajib di bidang pendidikan sebesar 20,67 persen atau sebesar Rp. 4,17 triliun dapat memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana pada sekolah tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), maupun sekolah pendidikan khusus Sekolah Luar Biasa (SLB)  secara adil dan merata, khususnya di wilayah Kalimantan Timur.

Sementara itu, ditempat yang sama, Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan, APBD tahun 2024 sudah seharusnya diperuntukkan untuk hal-hal yang dibutuhkan oleh masyarakat Kaltim. Kebutuhan tersebut berupa infrastruktur jalan, air, listrik, pendidikan dan hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat.

"Semua yang diusulkan oleh masyarakat sudah kami masukkan dalam anggaran, baik dari Pemprov maupun aspirasi yang diserap oleh Anggota DPRD Kaltim," ucap Isran Noor. (Adv/dprdkaltim)


Tinggalkan Komentar