Reza Fachlevi Reses di Desa Teluk Muda dan Tubuhan

Muhammad Rusli | Selasa, 03 Nov 2020 12:00 WITA
Reza Fachlevi Reses di Desa Teluk Muda dan Tubuhan Reses Masa Sidang III yang dimulai 28 Oktober lalu, masyarakat menyampaikan bahwa di kedua desa ini mereka hanya bisa menikmati penerangan dari sore sampai malam.

gerakanaktualnews.com, SAMARINDA - Anggota DPRD Kaltim Akhmaed Reza Fachlevi selaku anggota Komisi II melakukan reses atau kunjungan terhadap sejumlah Wilayah untuk menghimpun aspirasi masyarakat.

Adapaun wilayah yang dikunjungi diantaranya, Desa Teluk Muda dan Desa Tubuhan kecamatan Kenohan Kabupaten Kutai Kartanegara, yang di mulai dari tanggal 28 Oktober yang lalu.

Sejumlah aspirasi di terima Reza, yakni soal fasilitas penerangan atau aliran listrik dan jaringan telekomunikasi untuk daerah terpencil.

Reses Masa Sidang III yang dimulai 28 Oktober lalu, masyarakat menyampaikan bahwa di kedua desa ini mereka hanya bisa menikmati penerangan dari sore sampai malam. Sedangkan dipagi harinya mereka, harus menggunakan tenaga surya atau genset untuk menyalakan lampu dirumahnya.

“Di Desa Teluk Muda itu warga bisa menikmati listrik mulai pukul 18.00 Wita sampai 23.00 Wita. Sedangkan Desa Tubuhan, mulai pukul 18.00 Wita hingga 07.00 Wita,” terang Reza, sapaan akrabnya.

Diketahui Desa Teluk Muda merupakan lumbung hasil pertanian paling besar di Kecamatan Kenohan, Kutai Kartanegara, sehingga potensi ini semestinya harus ditopang dengan fasilitas yang memadai.

“petani-petani perlu di dukung kedepannya, sama halnya infrastruktur yang memadai, tentu akan mendorong perekonomian bagi warganya,” Ungkap Reza.

Reza berharap agar Pemprov Kaltim dapat menerapkan pencanangan sambungan listrik di desa-desa, seperti yang baru-baru ini dilakukan Pemprov Kaltim dengan meresmikan pencanangan 50.000 sambungan listrik rumah tangga di Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara dengan menggandeng perusahaan setempat melalui Corporate Social Responsibility (CSR) dan PLN.

“Nah, ini bisa juga kedepannya diterapkan di desa-desa lainnya. Sehingga penerangan bisa merata di seluruh desa-desa. Terutama yang berada di Hulu Kutai Kartanegara,” jelasnya. (adv)


Tinggalkan Komentar