Rusman Ya'qub Hadiri Maulid Nabi Muhammad dan Peringatan Hari Santri Nasional PWNU Kaltim

Wahyu Retno | Minggu, 29 Okt 2023 12:00 WITA
Rusman Ya'qub Hadiri Maulid Nabi Muhammad dan Peringatan Hari Santri Nasional PWNU Kaltim Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Peringatan Hari Santri Nasional yang Digelar Oleh PWNU Kaltim

gerakanaktualnews.com, SAMARINDA — Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Rusman Ya’qub,  menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah. Acara istimewa ini diadakan di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kaltim di Samarinda pada Kamis (26/10/2023) malam.

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW juga dijadikan momen peringatan Hari Santri Nasional, yang diselenggarakan oleh PWNU Kaltim. Acara ini mengagendakan penyerahan bantuan paket sembako kepada 500 anak yatim dan kaum dhuafa.

Acara dimulai dengan sambutan dari Ketua PWNU, Fauzi Bahtar, dan dilanjutkan dengan sambutan dari Penjabat (PJ) Gubernur yang diwakilkan oleh Kepala Kesbangpol, Sufian Agus.

Selama acara, dilakukan penyerahan simbolis kepada anak yatim piatu dan kaum dhuafa. Juga terdapat pembacaan ayat suci Al-Quran dan ceramah agama yang disampaikan oleh Ketua MUI Kaltim, H. Muhammad Rasyid.

Rusman Ya’qub, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan pentingnya mempererat tali ukhuwah islamiyah dan silaturahmi antar umat.

Ia menekankan bahwa semua umat Islam harus bersatu dalam mempertahankan negara.

"Nahdlatul Ulama semua umat Islam bersatu-padu mempertahankan negara. Jadi, kembalinya ancaman penjajahan dari Eropa menjadi momentum kita untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan membela negara," ujar Rusman.

Sementara itu, Pj Gubernur yang diwakili oleh Kepala Kesbangpol mengingatkan semua peserta acara tentang pesan cinta kasih, toleransi, dan kedamaian yang diajarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW.

Ia juga mengapresiasi keragaman budaya, etnis, dan agama yang ada di Kaltim, dan mengatakan bahwa semua warga adalah bagian dari komunitas yang besar.

Pj Gubernur juga menekankan bahwa warga Nahdlatul Ulama diharapkan dapat menjalani pesta demokrasi yang berlangsung setiap lima tahun dengan bijak dan dewasa, serta tidak terprovokasi oleh aliran-aliran politik yang berkembang.

Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional ini merupakan wujud dari semangat ukhuwah islamiyah, solidaritas sosial, dan kebersamaan dalam membangun masyarakat yang lebih baik. (Adv/dprdkaltim)


Tinggalkan Komentar