Kukar Perlu Balai Latihan Keterampilan, Sebut Ketua DPRD Abdul Rasyid

gerakanaktualnews.com, Tenggarong - Antusias warga Kutai Kartanegara menyerbu Job Fair (Bursa Kerja) yang dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kukar, di Putri Karang Melenu 15-16 November lalu, menunjukkan bukti masih banyak warga masyarakat yang belum mempunyai pekerjaan, sehingga saat Job Fair, ratusan bahkan ribuan pelamar memasukan lamaran pekerjaan,
Melihat kenyataan tersebut, Ketua DPRD Kutai Kartanegara berfikir bahwa sudah saatnya Pemkab Kukar memiliki BLK (Balai Latihan Ketrampilan) sendiri, sehingga setiap saat bisa memberikan ketrampilan kepada masyarakat yang ingin belajar dan mengembangkan kemampuannya sesuai dengan bidangnya.

“Kedepannya Kukar harus memiliki BLK sendiri, apalagi setiap tahun Disnakertrans selalu mengajukan anggaran Diklat dan tahun 2024, anggaran Diklat yang diajukan sebesar Rp11 miliar, melalui program Kukar Siap Kerja,” kata Abdul Rasyid di Gedung DPRD, Kamis kemarin.

Program Kukar siap kerja, sebut Rasid bagian komitmen untuk meminimalisir angka pencari kerja di Kukar. Dan masih banyak lagi bentuk kegiatan dari program siap kerja, yang digagas Disnakertrans Kukar.

“Kami di DPRD mendukung, jika ingin membangun BLK,” lanjut Abdul Rasyid.

Berdasarkan pengamatan Abdul Rasyid, angka pencari kerja di Kukar masih terbilang tinggi, dan mengalami peningkatan tiap tahunnya, karena banyak putra putri yang baru menyelesaikan pendidikan menengah maupun tinggi.

“Kedepannya perlu penanganan ekstra. Apalagi setiap tahun Pencaker ini terus mengalami peningkatan jumlah,” tegas Abdul Rasyid.

Pelaksanaan Job Fair ini merupakan implementasi atas Program Kukar Siap Kerja yang masuk dalam visi misi Kukar Idaman dan telah tertuang ke Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026, yang akan menyediakan pelatihan pekerjaan bagi 6.000 orang.

Total ada 33 perusahaan yang terlibat dalam Job Fair ini dan menawarkan lowongan pekerjaan. Puluhan perusahaan ini mewakili beragam sektor. Mulai dari pertambangan, industri nikel, perkebunan, jasa konstruksi, pembiayaan, perbankan, perdagangan besar, penjualan kendaraan, penjualan BBM kendaraan, perhotelan dan perdagangan kecil. (adv/dprdkukar).