Sejumlah Bangunan RKB Sekolah Tertunda, Sorot Komisi IV DPRD Kukar

gerakanaktualnews.com, Tenggarong - Sejumlah kegiatan pembangunan fisik sekolah tertunda akibat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar tidak mengakomudir. Salah satunya pembangunan ruang kelas baru di sejumlah kecamatan.

Hal tersebut menjadi perhatian khusus dan sorotan Ketua Komisi IV DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) saat dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Kantor DPRD Kukar, Selasa (19/9/2023).

Dikesempatan itu ketua Komisi IV Baharuddin, menyampaikan sorotan itu saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Disdikbud terhadap evaluasi kinerja tahun anggaran 2023 dan rencana program prioritas bidang pendidikan dan kebudayaan tahun 2024.

Penundaan sejumlah kegiatan fisik sekolah dilatarbelakangi waktu pengerjaaan di APBD Perubahan yang terlalu singkat. Karena pengerjaannya tidak bisa dilakukan secepat mungkin, sehingga kegiatannya diganti dengan pengadaan.

“Kalau ini sudah jadi perencanaan dan tidak bisa dilaksanakan di 2023, harus menjadi prioritas di 2024. Tidak boleh ada alasan lagi kalau fisik tidak dilaksanakan, karena kami sudah memberikan ruang,” tegas Baharuddin.

Menurut politisi PDI Perjuangan tersebut, bangunan ruang kelas baru dibutuhkan karena kondisi ruang kelasnya tidak layak untuk jumlah siswanya banyak. Sehingga perlu sentuhan pemerintah.

Kegiatan fisik yang tertunda di antaranya pembangunan RKB di SMPN 8 Muara Badak, SMPN 4 Anggana, Kecamatan Loa Kulu hinga Samboja. Jika tidak dilaksanakan tentunya akan berakibat buruk.

“Kami lakukan penekan untuk itu, tidak boleh dibiarkan ini, betapa banyak (kegiatan) fisik yang dicoret dan ini dibutuhkan di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.

Baharuddin mengingatkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk memaksimalkan kegiatan. Sebab pada APBD Perubahan ini ada penambahan anggaran sebesar Rp 500 miliar. Secara keselurahan, anggaran tahun 2023 yang diampu Disdikbud sekitar Rp 2 triliun. (adv/dprdkukar)