Unsur Pimpinan dan Anggota DPRD Kukar Sidak Ke Jembatan di Marangkayu

Muhammad Akbar | Selasa, 07 Sep 2021 12:00 WITA
Unsur Pimpinan dan Anggota DPRD Kukar Sidak Ke Jembatan di Marangkayu Sidak ini menyikapi adanya laporan masyarakat terkait pembangunan jembatan yang kualitasnya dipertanyakan karena sudah terjadi beberapa kerusakan dan terkesan belum rampung.

gerakanaktualnews.com, TENGGARONG - Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) Abdul Rasid melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Kecamatan Marangkayu, didampingi oleh Wakil Ketua I DPRD Kukar H. Alif Turiadi. Senin (06/09/2021).

Sidak ini menyikapi adanya laporan masyarakat terkait pembangunan jembatan yang kualitasnya dipertanyakan karena sudah terjadi beberapa kerusakan dan terkesan belum rampung.

Padahal menurut informasi yang dihimpun bangunan Jembatan yang terletak dan menghubungkan Desa Santan Tengah dan Desa Santan Ilir ini dibangun sejak tahun 2019 dengan besaran anggaran 14 Miliar.

"Jadi kami melakukan sidak ini menindaklanjuti laporan masyarakat dan benar saja jembatan yang dibangun di desa Santan Ilir santan tengah ini tidak sesuai spek dari bentuk jembatan yang menggelontorkan anggaran 14, sekian miliar," kata Rasid kepada awak media dan staf humas DPRD kemarin.

Sidak ini juga turut dihadiri Anggota DPRD Dapil III Anggana , Buara Badak dan Marangkayu yakni Baharuddin,SE , (PDiI P), Abdul Wahab Arif (Hanuara) dan Ma'aruf Marjuni ( Gerindra) didampingi Camat Marangkayu, Rekson Simanjuntak , Kepala Desa, dan perwakilan Dinas PU Kukar dari staf teknis jembatan.

"Kita lihat kondisi yang ada di lapangan ini ya jauh dari spek yang diharapkan. Mengkhawatirkan, jembatan yang besar anggarannya seperti ini tapi kualitas pengerjaan tidak sesuai yang diharapkan. Ini proyek dikerjakan tahun 2019.

Tapi belum apa-apa sudah rusak seperti ini. Kita berharap nanti tidak ada pekerjaan yang seperti ini kita mengharapkan kualitas pekerjaan yang ada di Kutai Kartanegara harus sesuai dengan spek dan aman bagi semuanya karena ini untuk fasilitas umum," tegas Politisi Golkar ini.

Kalau terjadi apa-apa terkait kondisi jembatan yang seperti ini kan masyarakat yang dirugikan. Hari ini DPRD melaksanakan fungsi kontrol nya secara langsung berkaitan dengan proyek ini. Anggaran 14 miliar cukup besar karena dibutuhkan masyarakat Marangkayu ini yang sudah lama mendambakan.

"Sebelumnya jembatan kayu saja. Alhamdulillah ini sudah beton cuma ya sangat disayangkan anggaran besar tapi kualitas pengerjaan nya kurang. Ini jalur akses vital kalau masyarakat sendiri memilih jalan ini karena tidak banyak tanjakan dan menjadi alternatif jalur menuju ke Bontang.

Tapi kalau banyak masalah seperti ini kan menghambat transportasi yang ada. Tindak lanjut nya kita akan memanggil pihak terkait agar segera diperbaiki dan bisa dimanfaatkan dengan layak dan aman," ucap Rasid. (adv)


Tinggalkan Komentar