Pedagang Pelabuhan Lapor ke DPRD, Ngeluh Sewa Kios Naik, Minta PKL dan Asongan Ditertibkan

Usman | Rabu, 08 Jan 2020 12:00 WITA
Pedagang Pelabuhan Lapor ke DPRD, Ngeluh Sewa Kios Naik, Minta PKL dan Asongan Ditertibkan Anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Syukri Wahid.

gerakanaktualnews.com, BALIKPAPAN - Sejumlah perwakilan pedagang di lantai II pelabuhan Semayang mengadukan nasibnya ke DPRD Balikpapan, Rabu (8/1/2020). Mereka mengaku sepi jualannya karena makin menjamurnya PKL di pinggir  jalan depan pelabuhan Semayang.

Perwakilan pedagang diterima Komisi II DPRD dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) tertutup di ruang komisi II DPRD Balikpapan yang dihadiri perwakilan pelindo IV, Forum Komunikasi Masyarakat Pedagang pelabuhan Semayang dan Satpol PP Balikpapan. 

Anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Syukri Wahid mengatakan kedatang pedagang pelabuhan ini karena sewa kios akan dinaikkan oleh Pelindo Balikpapan. sementara jualan pedagan sepi lantaran banyak PKL yang ada pinggir jalan depan pelabuhan.

Syukri  memberikan apresiasi kepada Pelindo IV selaku pengelola Pelabuhan Semayang sudah memberi ruang dan tempat kepada warga Balikpapan untuk bekerja sebagai pedagang di dalam area kawasan pelabuhan semayang yang jumlahnya 20 pedagang.  Satu kios diisi oleh dua pedagang.

“ Tahun 2020 ini pelindo IV berencana menaikkan tarif sewa kios. Pedagang awalnya dipungut Rp 3 juta untuk satu kios. Kenaikan tarif sewa kios inilah yang menjadi salah satu permasalahannya, disatu sisi pendapatan pedagang yang menempati kios dalam pelabuhan merasa berkurang, karena diluar area pelabuhan ada PKL liar yang masih saja berjualan, kemudian juga ada pedagang asongan keliling pelabuhan untuk berjualan, bahkan sampai naik ke atas kapal,” terang Syukri. 

Lanjut Syukri, keberadaan PKL dan pedagang asongan ini dinilai oleh pedagang piak Pelindo IV tidak serius untuk menertibkan mereka yang berjualan tidak membayar retribusi. 

“Kami dari Komisi II meminta untuk pihak pelindo IV untuk dapat menertibkan para pedagang asongan yang ada di dalam area pelabuhan, sementara untuk PKL yang diluar pelabuhan itu ranahnya Satpol PP Balikpapan yang kami minta juga untuk ditertibkan,” tandasnya.

Dari pertemuan tertutup itu, berdasarkan hasilnya menurut Syukri Pelindo IV bersedia menertibkan pedagang asongan di dalam area pelabuhan.

“Mereka dalam satu bulan kedepan akan menyiapkan sebelas petugas sekuriti untuk berjaga dan mengantispasi pedagang asongan berjualan. “Sedangkan untuk PKL di luar pelabuhan, kami beri solusi untuk dipindahkan ke lokasi dekat melawai atau di eks lokasi tempat peti kemas yang ada di pelabuhan semayang,” bebernya. (adv)


Tinggalkan Komentar