Anggota Dewan Kaltim Minta Pemkab Kutim Atasi Masalah Pasar Tumpah di Sangatta

Wahyu Retno | Rabu, 08 Nov 2023 12:00 WITA
Anggota Dewan Kaltim Minta Pemkab Kutim Atasi Masalah Pasar Tumpah di Sangatta Angota Komisi III DPRD Kaltim, Agus Aras

gerakanaktualnews.com, Samarinda - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) melalui Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Agus Aras menyoroti fenomena pasar tumpah yang ada di Sangatta, Kutai Timur (Kutim). Dia mengatakan, ada banyak pedagang di Pasar Induk Sangatta Utara yang mengeluhkan hal tersebut. 

Berdasarkan informasi yang dia terima, maraknya pasar tumpah berdampak pada pengurangan jumlah konsumen yang membeli dagangan pedagang di dalam pasar induk. Agus menilai, persoalan itu sudah seharusnya dilihat secara utuh dan menyeluruh. 

"Kehadiran pasar induk ini kan, diharapkan seluruh pedagang bisa melakukan transaksi jual-beli di situ. Tapi kenyataan hari ini fasilitas yang sudah disediakan begitu bagus, ternyata ada keluhan dari pedagang yang berada di dalam pasar induk," ujar Agus belum lama ini. 

Sebagai informasi, pasar yang dimaksud memiliki luas sekitar 6 hektare dan berada di Jalan Ilham Maulana, Kecamatan Sangatta Utara. Namun cukup disayangkan karena ada pedagang yang memilih untuk berjualan di luar wilayah pasar induk. 

Menurut Agus, adanya pasar tumpah justru bakal mengganggu aktivitas jual-beli pedagang dan mempengaruhi pendapatan asli daerah (PAD). Sebab, hanya pedagang yang ada di dalam pasar induk yang memberikan kontribusi ke PAD karena membayar retribusi.  

"Sementara, pasar tumpah itu kan tidak membayar retribusi," sambung legislator dari Dapil Bontang, Kutim, Berau itu.

Agus mengatakan, titik keberadaan pasar tumpah yang berada di bahu jalan juga akan mengganggu arus lalu lintas atau keindahan kota. Dalam hal ini, dia meminta Pemkab Kutim melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkait agar segera menertibkan pasar tumpah itu dan menempatkan pedagangnya di dalam pasar induk. 

Dia berharap, Pemkab Kutim juga bisa bertindak tegas. Jika pasar tumpah dibiarkan begitu saja, maka khawatir pedagang merasa tak diperhatikan oleh pemerintah. 

"Pemerintah harus menyiapkan tempat dan mengajak mereka ke pasar induk. Sejak awal dibangunnya pasar induk itu menampung para pedagang yang melakukan transaksi jual-beli. Pemerintah kan sudah menyiapkan tempatnya, wajib berkumpul di situ," tutupnya. (adv/dprdkaltim)


Tinggalkan Komentar