Jurusan Pendidikan Luar Biasa di Universitas Perlu Diadakan, Sebut Puji Setyowati

Wahyu Retno | Rabu, 25 Okt 2023 12:00 WITA
Jurusan Pendidikan Luar Biasa di Universitas Perlu Diadakan, Sebut Puji Setyowati Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati

gerakanaktualnews.com, SAMARINDA — Puji Setyowati Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, mendorong pembukaan jurusan pendidikan luar biasa di universitas-universitas di Kaltim.

Menurutnya hal itu sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan tenaga pengajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kalimantan Timur.

"Saat ini kita harapkan universitas-universitas untuk membuka jurusan pendidikan SLB." kata Puji Setyowati usai paripurna ke-35 di Gedung B DPRD Provinsi Kaltim, Senin (25/9/2023).

Ia menyoroti kekhawatiran terhadap keberlangsungan pendidikan di SLB Kaltim, karena keterbatasan jumlah guru di lembaga-lembaga pendidikan tersebut.

Puji Setyowati harap adanya koordinasi antara dinas pendidikan dengan lembaga pendidikan tinggi untuk mendukung pembukaan jurusan pendidikan luar biasa.

“Kami harapkan dinas pendidikan bekerja sama dengan universitas negeri untuk membuka jurusan bagi SLB,” ujarnya.

Tujuannya adalah mencukupi kebutuhan tenaga pengajar bagi siswa penyandang disabilitas di Kaltim.

"Kami harapkan dengan adanya jurusan khusus itu (kebutuhan guru SLB) bisa tercukupi," ujarnya.

Ia mengutarakan bahwa DPRD akan melakukan kajian lebih lanjut untuk menentukan jumlah guru SLB yang dibutuhkan.

"Untuk sementara kami belum menyarankan kepada dinas. Kami akan mengkaji lebih dulu terkait berapa kebutuhannya,” tambahnya.

Selain itu, Puji Setyowati juga menekankan pentingnya pengembangan guru-guru SLB dan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan di Kaltim yang diharapkan dapat didanai dari APBD provinsi tahun 2024.

"Kami akan mendukung pengembangan guru-guru, terutama untuk SLB, dan juga penyediaan sarana dan prasarana untuk berbagai jenis sekolah," katanya.

Puji Setyowati juga menekankan pentingnya pendidikan inklusif yang menerima semua anak, termasuk yang memiliki kebutuhan khusus. (adv/dprdkaltim)


Tinggalkan Komentar