Legislator DPRD kaltim Harap Pemerintah Daerah Optimalkan Potensi PAD Sungai Mahakam

Wahyu Retno | Kamis, 16 Nov 2023 12:00 WITA
Legislator DPRD kaltim Harap Pemerintah Daerah Optimalkan Potensi PAD Sungai Mahakam Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Agiel Suwarno

gerakanaktualnews.com, SAMARINDA — Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Agiel Suwarno mendorong Pemerintah Daerah agar dapat mengoptimalkan pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) Sungai Mahakam sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Ia menilai, sungai Mahakam memilki potensi besar yang memberikan manfaat bagi masyarakat, baik secara ekonomi maupun sosial. Agiel menekankan, bahwa alur Sungai Mahakam bukan sekedar tempat pembuangan limbah dari proses penambangan, tetapi juga sebagau aset daerah yang bisa dimanfaatkan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMD). 

"Jangan sampai itu dimanfaatkan pihak luar tapi kita tidak dapat apa-apa dari situ," ujarnya, Kamis (16/11/2023).

Lebih lanjut, Agiel juga menyoroti pengelolaan kapal pandu pada alur Sungai Mahakam yang rencananya akan dikelola oleh PT Melati Bhakti Satya (MBS). Ia mengharapkan, agar hal ini dapat segera disampaikan dan ditindaklanjuti oleh pihak terkait.

"Kemarin PT Melati Bhakti Satya yang akan mengelola, belum ada bicara lanjutan. Mungkin ini salah satu yang akan disampaikan di rapat Komisi II," tukasnya.

Politisi fraksi PDI-P ini juga mendorong agar Perusahaan daerah (Perusda) yang bergerak di bidng pandu tunda bisa meningkatkan kinerja dan kontribusinya terhadap PAD. Ia mengungkap bahwa perubahan status perusda menjadi perseroda yang sudah dibahas di Komisi II harus segera disahkan dalam bentuk perda.

"Saya pikir dengan perda itu akan lebih kuat lagi," imbuhnya.

Ia berharap dengan perda tersebut akan memberi ruang seluas-luasnya bagi BUMD untuk mengeksplorasi kegiatan ekonomi di berbagai sektor yang bermuara pada peningkatan PAD.

"Perusda kita harus menjadi pemain utama dalam berbagai sektor di Kaltim, seperti pertambangan, perkebunan, serta perdagangan ," tutupnya. (Adv/dprdkaltim)


Tinggalkan Komentar