Muhammad Samsun Tegaskan Pembangunan IKN di Kaltim Tidak Akan Merusak Hutan

Wahyu Retno | Selasa, 07 Nov 2023 12:00 WITA
Muhammad Samsun Tegaskan Pembangunan IKN di Kaltim Tidak Akan Merusak Hutan Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun

gerakanaktualnews.com, SAMARINDA — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Samsun, dengan tegas menyuarakan bahwa pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kaltim tidak akan mengakibatkan degradasi hutan, sebagaimana yang menjadi kekhawatiran sebagian pihak.

Hal ini, jelas Samsun, telah terjamin di dalam Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang telah disusun oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) bersama Badan Otorita IKN Nusantara. RDTR ini mengatur penggunaan ruang dan kawasan hijau di IKN, termasuk penetapan kabupaten/kota dan kawasan hutan di sekitarnya.

"RDTR ini menjamin keberlanjutan hutan, baik di dalam kawasan IKN maupun sekitarnya. Hal ini juga mencakup penetapan kabupaten/kota dan kawasan hijau," ujar Samsun, Selasa (7/11/2023).

Untuk itu, ia mengingatkan masyarakat untuk tidak khawatir mengenai dampak pembangunan IKN terhadap lingkungan. Politisi fraksi PDI-P ini menjamin bahwa izin pemberian lahan di IKN akan mengikuti skema yang telah ditetapkan dan tidak akan dilakukan dengan sembrono.

"DPRD Kaltim akan terus mengawasi proses pembangunan IKN ini. Kami juga akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta pihak terkait lainnya," imbuhnya.

Selain itu, Samsun juga menilai bahwa sektor perkebunan dan pertambangan lebih banyak berkontribusi pada deforestasi hutan. Oleh karena itu, pengawasan dalam sektor ini harus diperketat guna mencegah perusakan hutan di Bumi Etam.

"Yang sering babat hutan itu biasanya dari sektor perkebunan dan pertambangan. Itu yang harus kita waspadai dan atasi bersama-sama," tegasnya.

Selain mengatur penggunaan ruang dan kawasan hijau di IKN, pemerintah juga telah mengambil langkah-langkah untuk mewujudkan konsep "forest city" di kawasan Bumi Etam. Samsun juga menekankan, pentingnya keberlanjutan hutan, keanekaragaman hayati dan keseimbangan antara manusia dan alam.

Upaya-upaya tersebut mencakup rehabilitasi hutan dan lahan melalui penanaman pohon, pembangunan pusat persemaian di Mentawir, dan pemulihan lahan bekas tambang. Semua upaya ini, sebut Samsun, bertujuan untuk melestarikan sumber daya alamz mendukung habitat satwa liar, mengurangi emisi karbon dan melibatkan aktif masyarakat.

Lebih lanjut, upaya lainnya adalah dengan menjaga keanekaragaman hayati dan stok karbon di wilayah IKN serta mencegah deforestasi. 

Ini juga termasuk pengelolaan hutan dan lahan yang melibatkan masyarakat adat dan lokal serta melindungi hak-hak mereka. Dengan sejumlah inisiatif ini, diharapkan IKN di Sepaku, Kaltim, dapat menjadi kota dunia yang berkelanjutan dan inklusif di abad ke-21 ini. (Adv/dprdkaltim)


Tinggalkan Komentar