Rusman Ya'qub Usulkan Langkah Konkret Atasi Masalah Revisi PUG

gerakanaktualnews.com, SAMARINDA — Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Rusman Ya'qub mendorong percepatan revisi Peraturan Daerah (Perda)  Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam upaya memastikan perlindungan hak-hak perempuan dan mencapai kesetaraan gender.

Revisi ini, sebut Rusman, merupakan langkah penting untuk meningkatkan sinergitas dalam implementasi PUG di wilayah Kaltim.

Ia membeberkan, dalam upaya mengimplementasikan PUG di tingkat daerah, terdapat beberapa kendala yang dihadapi.

"Salah satunya adalah perbedaan pandangan di antara Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menjalankan PUG dan pelanggaran terhadap peraturan teknis yang terkandung dalam Peraturan Gubernur (Pergub)," ungkapnya.

Lebih jauh, Rusman juga menyoroti kurangnya lembaga pemantauan dan evaluasi yang kuat terhadap pelaksanaan PUG.

Ia menilai, pengawasan yang efektif sangat penting untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip PUG dijalankan di semua sektor pemerintahan daerah.

"Tanpa sistem pemantauan yang kuat, pencapaian rujuan kesetaraan gender mungkin sulit terwujud," imbuhnya.

Untuk itu, Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini telah mengusulkan langkah konkret untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Pertama, kata Rusman, penguatan terhadap lembaga inti PUG, seperti Bappeda, perlindungan anak, DKP3A dan BPKAD dari segi sistem aplikasi, kapasitas, dan kompetensi aparatur perencana, termasuk di seluruh SKPD.

Kedua, ia mengadvokasi pembentukan "Klinik Anggaran" sebagai wadah pertemuan konsultasi rutin untuk membahas permasalahan dan mencari solusi terkait anggaran dalam implementasi PUG.

Selanjutnya, Rusman menekankan pentingnya sosialisasi yang bersifat massal dan berkelanjutan. Menurutnya, pendekatan ini dianggap penting untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran semua pihak terkait dengan PUG.

"Dengan sosialisasi yang kuat, masyarakat dan instansi terkait dapat lebih terlibat dan mendukung upaya pencapaian kesetaraan gender di Kaltim," tandasnya. (Adv/dprdkaltim)