Ketua DPRD PPU Target Peletakan Batu Pertama IKN Di Bulan Agustus

Usman | Kamis, 17 Jun 2021 12:00 WITA
Ketua DPRD PPU Target Peletakan Batu Pertama IKN Di Bulan Agustus Target rencana peletakan batu pertama Ibu Kota Negara (IKN) di Kecamatan Sepaku ada kemungkinan dilakukan Agustus mendatang.

gerakanaktualnews.com, PENAJAM – Perencanaan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim tepatnya di Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara, nampaknya bakal segera terwujud.

Target rencana peletakan batu pertama Ibu Kota Negara (IKN) di Kecamatan Sepaku ada kemungkinan dilakukan Agustus mendatang.

Hal itu terungkap dari kunjungan Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan Juri Ardiantoro, pada hari Rabu (16/6/2021) di PPU.

Pada kesempatan itu, selain melakukan rapat bersama Ketua DPRD PPU Jhon Kenedy serta Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud (AGM), rombongan yang terdiri tujuh orang tersebut juga berdiskusi dengan puluhan tokoh masyarakat PPU.

Berbagai aspirasi diterima, mayoritas menghendaki pemindahan IKN memberikan dampak positif ke masyarakat. Dan tidak mendegradasi adat istiadat dan budaya yang telah ada.

Ketua DPRD PPU Jhon Kenedy menyebut, kedatangan KSP banyak memberikan kesan dan pesan. Namun Ia berharap agar pemindahan IKN di daerah tidak meninggalkan kesan yang tidak baik untuk warga PPU. "Artinya jangan sampai masyarakat tertinggal. Saya yakin sebagian usulan dari para tokoh masyarakat bisa diakomudir oleh pemerintah pusat," imbuhnya.

Terkiat rencana peletakan batu pertama IKN, Jhon Kenedy menyebut, peletakan batu bakal dilakukan setelah undang-undang disahkan oleh DPR.

“Insyaallah dalam waktu dekat sudah terlaksana. Tapi diperkirakan Agustus 2021, sedang diupayakan (peletakan batu pertama),” imbuh politikus Partai Demokrat ini.

Sementara itu, Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Juri Ardiantoro menyebut, aspirasi dari masyarakat di PPU terkait pemindahan IKN tentu saa diterima dan akan pelajari serta diskusikan.

Namun secara umum apa yang disampaikan masyarakat dan tokoh adat diklaim adalah sesuatu yang lumrah. "Karena menyangkut masa depan masyarakat PPU dengan adanya rencananya pemindahan ibu kota negara (IKN)," jelas dia. (adv)


Tinggalkan Komentar