Belimbur Beras Menandai Akhir Bepelas ke VI Erau Adat Pelas Benua 2023

Amril Ibnu Marzuki | Senin, 02 Okt 2023 12:00 WITA
Belimbur Beras Menandai Akhir Bepelas ke VI Erau Adat Pelas Benua 2023 Prosesi Menyisik Naga pada Adat Erau Pelas Benua 2023

gerakanaktualnews.com, Tenggarong - Prosesi menyisik naga, seluang mudik dan belimbur beras atau betebak beras merupakan ritual saling melempar beras di antara para hadirin yang hadir pada malam terakhir bepelas.  

Ritual ini melambangkan rasa syukur atas anugerah kemakmuran pangan yang diberikan Sang Pencipta kepada Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Beras digunakan sebagai alat melempar karena merupakan makanan pokok masyarakat Kutai. Selain sebagai wujud rasa syukur, melalui ritual ini, diharapkan hasil panen masyarakat akan semakin meningkat di masa yang akan datang. 

Prosesi Bepelas malam ke VI yang diwarnai dengan seluang mudik, selanjutnya diakhiri dengan saling belimbur beras berlangsung penuh kegembiraan. Malam Seluang Mudik sangat digemari oleh kerabat keraton dan undangan yang hadir, ratusan yang ikut hadir untuk mengikuti prosesinya yang berlangsung di Keraton (Museum Mulawarman), Sabtu (30/9/23).

Berbeda dari malam-malam sebelumnya, Bepelas malam ke VI selalu dinanti para kerabat kesultanan, karena kemeriahan serta keceriaan nampak terlihat pada rangkaian bepelas malam tersebut. Pada acara Bepelas seperti biasanya diiringi suara ledakan meriam, pada Bepelas malam keenam tersebut suara ledakan terdengar sebanyak enam kali.  

Ledakan tersebut terjadi setiap kali Sultan H Adji Muhammad Arifin menginjakkan kaki kanannya di atas gong Raden Galuh yang menjadi rangkaian prosesi adat Bepelas.

Turut hadir dalam prosesi bepelas malam ke VI dihadiri oleh Asisten II Wiyono, Ketua DPRD Kabupaten Kukar Abdul Rasid, Kepala Kejaksaan Kukar Tommy Kristanto, Ketua Pengadilan Negeri Tenggarong Abdullah Mahrus, Kepala Disdikbud Kukar Thauhid Afrilian Noor, Sultan Palembang Darussalam Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin, perwakilan Raja Gowa Andi M Isradi Zainal Karaeng Sommeng dan Andi Suraya Mappangile. (adv/kominfokukar).


Tinggalkan Komentar