Waduk Marangkayu menjadi Opsi kuat, untuk sumber Air Bersih

Reihan | Kamis, 25 Mar 2021 12:00 WITA
Waduk Marangkayu menjadi Opsi kuat, untuk sumber Air Bersih Menurut Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Hasdam, mengatakan setidaknya hingga kini ada 3 opsi dipertimbangkan. Yakni memanfaatkan waduk Marangkayu di Kukar.

gerakanaktualnews.com, Bontang - Waduk Marangkayu di Kutai Kartanegara (Kukar) yang berbatasan dengan Bontang, ini adalah merupakan target utama untuk dijadikan sumber air bersih untuk masyarakat Kota Bontang. 

Menurut Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Hasdam mengatakan, setidaknya hingga kini ada 3 opsi dipertimbangkan. Yakni memanfaatkan Waduk Marangkayu di Kukar, menunggu pembangunan Bendali Suka Rahmat di Kutim, atau menyedot air di lubang tambang PT Indominco Mandiri (IMM) yang lokasinya di perbatasan Bontang-Kukar.

“Kapasitas air di Waduk Marangkayu sekitar 200 liter per detiknya. Untuk air di lubang tambang IMM dan Bendali Suka Rahmat sekitar 150 liter per detik.” Kata Andi Faiz, sapaan akrabnya. Kamis (25/3/2021).

Secara hitung-hitungan ongkos pun, Waduk Marangkayu lebih murah. Bontang cuma butuh pasang pipa dari waduk ke WTP Bontang Lestari. Setelahnya, air sudah bisa diniati warga.

“Saya kira itu bisa jadi opsi alternatif untuk pemenuhan air bersih di Bontang,” tandasnya.

Dijelaskannya, dari hasil kunjungannya ke Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat (PURK) Kaltim tempo hari lalu, memanfaatkan air di Waduk Marangkayu dinilai langkah paling cepat guna mengatasi persoalan air bersih di Bontang. pada Oktober 2021 ini waduk Marangkayu rencana mulai digenangi. Ia merupakan proyek strategis nasional yang seluruh penganggarannya bersumber dari APBN.

Untuk menunggu segalanya rampung, diprediksi butuh waktu 3-4 tahun. Ini terbilang cepat, kata Andi Faizal, ketimbang menunggu Bendali Suka Rahmat yang masih berkutat di pembebasan lahan, harus izin ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen-LHK) karena melalui Taman Nasional Kutai (TNK).

Studi kelayakan (Feasibility study/FS) baru mau dilakukan tahun ini. Semua dicek, kualitas dan kuantitas air. Terutama soal kemananannya. Belum lagi nanti kalau mau pasang pipa dari IMM ke Bontang. Juga harus lalui jalan panjang. Banyak lahan warga dilalui.

“Baru mau FS tahun ini. Setelahnya proses masih panjang, jadi paling cepat itu dari Waduk Marangkayu,” bebernya (adv)


Tinggalkan Komentar