Markaca, Berharap Rumah Sakit Islam Bisa Beroperasi Kembali 

 gerakanaktualnews.com, SAMARINDA - Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Markaca menagih janji politik Gubernur Kaltim Isran Noor, tentang pembenahan kembali Rumah Sakit Islam untuk dioperasikan kembali.

Diketahui, Rumah Sakit Islam (RSI) yang terletak di jalan Gurami, Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir sudah tidak beroperasi mulai dari tahun 2016, dan di tahun 2021 Pemprov berupaya melakukan tinjauan untuk mengalih fungsikan RSI menjadi rumah sakit khusus Covid-19.

Namun hingga sekarang ini RSI belum dapat beroperasi secara maksimal. Hal ini tentu membuat Markaca  Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda geram, pasalnya saat Isran Noor mencalonkan diri pada Pilgub kemarin, Ia menjanjikan untuk membenahi RSI.

Hal ini setelah sudah kurang lebih 3 tahun menjabat sebagai Kepala Daerah Provinsi Kaltim,  hingga kini RSI belum dapat digunakan untuk umum. 

"Janji politik Kepala Daerah adalah janji Negara yang harus ditepati, dan harus dilaksanakan, janji ini ditunggu rakyat," ujarnya Markaca pada saat ditemui di ruang kerjanya. Jumat (5/11/2021). 

Lanjut kemudian Markaca, menambahkan bahwa Rumah Sakit Islam (RSI) adalah merupakan salah satu sarana yang penting bagi masyarakat khususnya di wilayah Sambutan dan sekitarnya.

Kami meyakini ketika RSI beroperasi seperti sediakala, maka masyarkat tidak perlu lagi jauh – jauh untuk berobat, apalgi pada saat pasien membutuhkan pertolongan cepat (urgent) masyarakat bisa lebih cepat menjangkaunya.

sehingga masyarakat yang ingin melakukan pengobatan atau dalam kondisi yang urgent masyarakat bisa mencari Rumah Sakit yang dekat. 
"Kasihan masyarakat harus jauh dari Rumah Sakit, kenapa tidak di maksimalkan di RSI?," pungkas Markaca. Yang juga sebagai mantan Ketua Tim Pemenangan Isran-Hadi.

Keberadaan Rumah Sakit Islam, bila dioperasikan secara utuh kembali, maka hal itu bisa meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar RSI, sehingga membuka kembali peluang kerja kepada masyarakat. 

"Kompleks sebenarnya RSI ini, banyak masyarakat mencari nafkah disana, ekonomi bisa tumbuh, orang bisa berjualan di sana, sekarang punah semua," tuturnya. 

Wakil Rakyat asal Daerah Pemilihan Sambutan itu menyampaikan bahwa, tuntutan janji politik ini berdasarkan aspirasi masyarakat yang berada di kawasan Sambutan yang mengeluhkan tentang keberlangsungan RSI.

"Ini adalah aspirasi masyarakat Sambutan yang harus saya sampaikan, karena ini juga merupakan janji yang harus ditunaikan,"pungkasnya. (adv)