Desa Liang Ulu Dan Prangat Baru Ikuti Workshop Replikasi P3PD

Amril Ibnu Marzuki | Jumat, 10 Nov 2023 12:00 WITA
Desa Liang Ulu Dan Prangat Baru Ikuti Workshop Replikasi P3PD Workshop Replikasi Program Penguatan Pemerintah dan Pembangunan Desa (P3PD) Subkomponen 2B

gerakanaktualnews.com, Tenggarong/Jakarta - Desa Liang Ulu Kecamatan Kota Bangun dan Desa Prangat Baru Kecamatan Marang Kayu, menjadi perwakilan Kutai Kartanegara di workshop Replikasi Program Penguatan Pemerintah dan Pembangunan Desa (P3PD) Subkomponen 2B, di Redtop Hotel dan Convention Center Jakarta, pada Senin lalu.  

Menurut Mulyadi Kades Liang Ulu Kecamatan Kota Bangun mengatakan, Desa Liang Ulu diikutkan dalam program eksklusif yaitu program Sekolah Lapangan yang saat ini sudah terbentuk dan akan berjalan tahun ini.

Dengan workshop yang diikutinya kali ini, Mulyadi berharap akan menambah wawasannya dalam mengembangkan Desa Liang Ulu baik dari segi kesejahteraan keluarga, pengembangan SDM khususnya bagi remaja, pengembangan UMKM dalam membantu masyarakat untuk meningkatkan perekonomian desa maupun keluarga dan infrastruktur.

Dalam selain program ini, Pemkab Kukar dalam program Kredit Kukar Idaman, juga sangat membantu masyarakat dalam pengembangan UMKM dan juga BUMDes Liang Ulu juga mengelola peminjaman dana bagi masyarakat.

Mulyadi menambahkan saat ini salah satu kegiatan UMKM yang sedang marak di Desa Liang Ulu adalah penggelolaan daun kratom atau daun ke damba yang diolah menjadi serbuk teh.

“Saya berharap pengolahan ini bisa menjadi salah satu ikon Desa Liang Ulu dan produknya bisa masuk dalam pasar -pasar moderen dan ini bisa menjadi salah satu pendapat asli desa,” jelas Mulyadi.

Sementara itu Atih Hayati Kabid pendayagunaan sapras, SDA dan TTG BPMD Kukar mengatakan pendirian sekolah lapangan sangatlah penting dalam pengembangan desa, karena semua akan dipelajari di sekolah tersebut.

“Salah satu materi yang diajarkan adalah mengenali dan memutuskan mata rantai kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan masa pacaran dan mencegah pernikahan anak, konseling keluarga, pelatihan pemasaran Digital melalui media sosial untuk pelaku usaha kaum rentan dan marginal, serta meningkatkan partisipasi kaum rentan dan marginal dalam musyawarah desa maupun Musrenbangdes,” ungkap Atih.

Selain itu di sekolah lapang juga dilakukan pengelolaanan ketahan pangan bagi keluarga agar gizi keluarga bisa terjaga. Tak hanya itu saja dalam sekolah lapang juga akan diajarkan banyak keterampilan bagi ibu rumah agar bisa menambah pendapatan keluarga. (adv/kominfokukar)


Tinggalkan Komentar