Pembangunan Antar Daerah, Sepakat Bupati Kukar dan Wali Kota Bontang

Muhammad Akbar | Rabu, 07 Sep 2022 12:00 WITA
Pembangunan Antar Daerah, Sepakat Bupati Kukar dan Wali Kota Bontang -

gerakanaktualnews.com, TENGGARONG - Penandatanganan Adendum (Perubahan atau Lampiran Perjanjian) Kesepakatan bersama Tentang Pembangunan antardaerah, dilakukan oleh Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah didampingi Sekda Kukar Sunggono dan Wali Kota Bontang Basrie Rase bersama Wakil Wali Kota Bontang Najirah. Yang berlangsung di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Kukar. Pada Rabu (7/9/2022) sore.

Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan kemajuan pembangunan suatu daerah yang ujungnya adalah untuk kesejahteraan rakyat di dasarkan pada pertimbangan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik serta saling menguntungkan.

"kerja sama daerah tentunya memiliki peran strategis, sesuai upaya transformasi ekonomi yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing pada perekonomian daerah, dengan memanfaatkan sumber daya lokal secara sinergis dan meningkatkan kerja sama antar pelaku dalam pengelolaan sumber daya ekonomi daerah," katanya.

Disampaikan bupati Edi Damansyah maksud adendum kerja sama adalah menciptakan keterpaduan pembangunan antardaerah dan mewujudkan efesiensi, efektivitas dan sinergitas dalam pengembangan pelayanan kepada masyarakat khususnya di daerah perbatasan dan pemanfaatan sumber daya para pihak.

"Yang tidak kalah pentingnya juga dalam kesepakatan ini, kita dorong percepatan kebutuhan layanan dasar masyarakat seperti penyediaan air bersih. Semoga upaya bersama ini cepat terlaksana dengan baik. Pemkab Kukar melalui tim nantinya akan bergerak cepat untuk menindaklanjuti kesepakatan yang sudah di tandatangani," ujarnya.

Sementara itu Wali Kota Bontang Basrie Rase menyambut baik atas penandatanganan Adendum kesepakatan bersama dengan Pemkab Kukar.

"Alhamdulillah, saya membawa pasukan yang lengkap, tidak hanya sekadar MoU melainkan ini keluarga kita semua silaturahmi," sambut Wali Kota Bontang Basrie Rase.

Menurut Basri Kota Bontang hampir semua kebutuhan pangannya disuplai dari Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

"Kami bersyukur atas bahan-bahan pangan sebagaian besar berasal dari Kutai Kartanegara, karena Bontang sendiri tidak memiliki lahan pertanian apalagi perkebunan," ujarnya.

"Saya sangat berharap adanya Adendum ini kedepannya dapat berjalan dengan baik, sehingga kolaborasi program pun akan terus terbangun. Terima kasih sudah memberikan waktu menerima rombongan kami," harap Basrie.

Diketahui, sesuai peraturan perundang-undangan bidang otonomi dan kerja sama daerah, maka tertanggal 20 Juli tahun 2020 lalu, Pemkab Kutai Kartanegara dengan Pemerintah Kota Bontang telah melakukan kesepakatan bersama dalam rangka pembangunan antardaerah yang saling menguntungkan. (adv)


Tinggalkan Komentar