Dianggap Tidak Merata, Dewan Minta Distribusi Bantuan Dievaluasi

Usman | Minggu, 31 Mei 2020 12:00 WITA
Dianggap Tidak Merata, Dewan Minta Distribusi Bantuan Dievaluasi Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Sabaruddin.

gerakanaktualnews.com, BALIKPAPAN - Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Sabaruddin meminta agar Pemerintah Kota mengevaluasi kembali pola distribusi bantuan sembako yang diberikan bagi keluarga yang terdampak covid-19.

“Kalau untuk pendistribusian itu yang kami sampaikan tadi, distribusi itu masih perlu kita perbaiki, karena kenyataannya di lapangan ini masih ada yang complain masyarakatnya,” ujarnya, Minggu (31/05).

Menurutnya, ada beberapa bantuan, mulai dari Presiden Joko Widodo, Kementerian Sosial, Pemerintah Provinsi Kaltim maupun Pemerintah Kota Balikpapan. Namun justru masih ada masyarakat yang belum mendapatkan.

“Kita sampaikan bahwa pola (bantuan) yang didapatkan masyarakatdari beberapa klaster. Klaster pertama dari Pemerintah Pusatmaupun Povinsi, tapi kan ada yang sama sekali tidak adapat dari pihak manapun ,” ujarnya.

Dia mencontohkan, ada 1 RT yang mengajukan 30 kepala keluarga (KK) namun justru yang disetujui hanya 15 KK. Itu yang justru menimbulkan kekecewaan dimasyarakat karena sebenarnya ada yang memang layak menerima.

“Berarti ada yang gak lolos (verifikasi) 15 orang (KK). Memang ada yang layak menerima, ada yang tidak layak menerima, tapi yang layak itu harusnya menerima bantuan, tapi dia tidak lolos (verifikasi),” ujarnya.

“Oleh karena itui kami sampaikan kepada mereka yang layak coba koordinasikan dengan RT setempat maupun kelurahan setempat tolomng dipertimbangkan. Tetapi memang semua itu tapi ya memang sudah habis jatahnya,”

DPRD Lanjut dia kini tengah mencari pola yang tepat untuk distribusi bantuan, sehingga semua yang layak dan membutuhkan benar-benar mendapatkannya. Karena justru ada juga yang tak terdata oleh RT setempat.

“Itu yang coba kami cari rumusannya kepada masyarakat sendiri karena polanya itu yang tahu masyarakat dan RT nya. Ada juga RT ini yang tidak mendata, ada pola yang diterapkan RT itu like sama dislike,” ujarnya. (adv)


Tinggalkan Komentar