Penyertaan Modal Perusahaan Daerah Kaltim Bisa Tingkatkan Kontribusi Terhadap Daerah

gerakanaktualnews.com, Samarinda - Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono mengungkapkan harapannya terkait penambahan penyertaan modal kepada beberapa Perusahaan Daerah (Perusda) di Kalimantan Timur. Menurutnya, langkah ini diharapkan mampu memberikan dampak sumbangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup seimbang kepada daerah.

Tiga Perusda yang menjadi fokus adalah PT Jamkrida dengan penambahan modal sebesar Rp 100 miliar, PT Melati Bhakti Satya (MBS) sebesar Rp 18,8 miliar, dan PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltimtara dengan suntikan modal mencapai Rp 3,55 triliun. Total penambahan modal yang signifikan mencapai Rp 3,67 triliun.

"Kami berharap bersama-sama untuk menjelaskan penggunaan anggaran yang telah dialokasikan dan tentunya amanah ini harus dijaga dengan baik," ungkap politisi Golkar ini, Jumat (6/10/2023)

Penyertaan modal ini khususnya untuk PT. Bank Kaltimtara merupakan bagian dari pemenuhan modal oleh Pemprov Kaltim sebagai pemegang saham terbesar dengan 51 persen. Nidya berharap investasi ini akan sejalan dengan peningkatan pelayanan kepada masyarakat serta peningkatan kinerja melalui inovasi.

"Kita berharap peningkatan pemberdayaan potensi UMKM dan wiraswasta baru.  Dan juga agar PT. BPD Kaltim Kaltara dapat meningkatkan pelayanan kepada para nasabah khususnya layanan e-banking, ATM, dan kehandalan teknologi jaringan lainnya," ucapnya.

Nidya juga menilai bahwa dengan penambahan modal ini, PT. Bank Kaltimtara dapat masuk dalam klasifikasi bank buku dua dapat menunjukkan value competitive di dunia perbankan. Langkah ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi Kalimantan Timur dengan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal dan mendukung peningkatan PAD.

"Ya, ini bagian dari upaya kami untuk terus meningkatkan PAD Kaltim dan memberikan layanan yang terbaik untuk masyarakat," tandasnya. (Adv/dprdkaltim)