Kawasan Budaya Tenggarong Dilirik Disdikbud Kukar Jadi Pusat CFD

Amril Ibnu Marzuki | Selasa, 23 Apr 2024 12:00 WITA
Kawasan Budaya Tenggarong Dilirik Disdikbud Kukar Jadi Pusat CFD Kepala Disdikbud Thauhid Afrilian Noor

gerakanaktualnews.com, Tenggarong - Langkah yang inovatif Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melirik Kawasan Budaya Tenggarong menjadi pusat Car Free Day (CFD).

Langkah ini bertujuan untuk mempromosikan gaya hidup sehat, meningkatkan kesadaran lingkungan, dan memperkuat identitas budaya lokal.

Keputusan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar untuk memperluas ruang terbuka bagi warga dan mengurangi polusi udara serta kepadatan kendaraan bermotor di pusat kota.

Selain manfaat kesehatan dan lingkungan, keputusan ini juga bertujuan untuk mempromosikan kegiatan budaya di Kawasan Budaya Tenggarong.

Dengan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menikmati kegiatan tanpa kendaraan bermotor, Disdikbud Kukar berharap dapat meningkatkan minat dan partisipasi dalam kegiatan seni, budaya, dan olahraga.

Langkah ini juga sejalan dengan upaya Pemkab Kukar untuk melestarikan dan mempromosikan warisan budaya lokal.

Kawasan Budaya Tenggarong yang kaya akan sejarah dan tradisi menjadi latar yang ideal untuk mengadakan berbagai kegiatan seni dan budaya yang dapat memperkuat kebanggaan dan identitas masyarakat lokal.

Selama ini CFD dipusatkan di Jalan K H Akhmad Muksin dan Jalan Jendral Sudirman.

“(pemindahan) Supaya tidak mengganggu jalan besar. Nanti CFD di sini akan tertutup sekeliling kawasan ini,” ungkap Kepala Disdikbud Thauhid Afrilian Noor yang merencanakan pemindahan kegiatan CFD ke Kawasan Budaya Tenggarong, dijumpai, Sabtu kemarin.

Thauhid menambahkan bahwa rencana pemindahan CFD ini akan dibahas lebih lanjut dengan Bupati Edi Damansyah, serta akan meminta masukan dari Sultan Kutai Kertanegara Ing Martadipura Aji Muhammad Arifin.

Dengan langkah inovatif ini, Kawasan Budaya Tenggarong bukan hanya menjadi tempat untuk menghargai warisan budaya, tetapi juga menjadi wadah untuk menciptakan kualitas hidup yang lebih baik bagi generasi masa depan. (adv/Kominfokukar)


Tinggalkan Komentar