Sapto Setyo Pramono Sampaikan Potensi Peningkatan PAD

gerakanaktualnews.com, SAMARINDA — Ketua Panitia Khusus (Pansus) pembahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono, menyampaikan bahwa terdapat potensi peningkatan pendapatan daerah yang signifikan. Oleh karena itu, rencananya akan dibentuk sebuah tim terpadu yang akan secara khusus menangani isu-isu seputar pajak dan retribusi daerah ini.

Sapto menyebutkan, salah satu fokus utama dalam upaya meningkatkan pendapatan daerah adalah merapikan administrasi pendapatan dari alat berat yang beroperasi di Kaltim. Hal ini disebabkan oleh banyaknya alat berat yang berasal dari luar daerah dan oleh karena itu menyetorkan pajak kendaraannya di luar daerah asalnya.

"Kami telah melakukan inventarisasi alat berat ini, yang juga berhubungan dengan pajak bahan bakar alat berat," ujar Sapto.

Selain masalah alat berat, Sapto juga menyoroti kendaraan lalu lintas yang memiliki nomor polisi dari luar daerah. Untuk mengatasi hal ini, ia menyatakan bahwa akan dibentuk tim terpadu yang melibatkan berbagai instansi terkait untuk mencari solusi atas masalah tersebut dan berkontribusi pada peningkatan pendapatan daerah.

"Karena persoalan ini ada kaitannya dengan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kaltim. Kemudian, kita juga tidak mendapatkan pajak dari kendaraan itu, yang dirugikan nanti adalah masyatakat kita kalau tidak segera ditangani," ungkapnya.

Sebagai langkah antisipatif terhadap warga Kaltim yang memilih untuk membeli kendaraan di luar daerah, regulasi ini juga bertujuan untuk mengurangi tarif pajak guna menghindari warga membeli kendaraan dari luar daerah.

"Biasanya besarannya itu 9 persen, ini kita turunkan jadi 8 persen supaya memudahkan masyarakat untuk tidak membeli kendaraan di luar daerah," pungkasnya. (Adv/dprdkaltim).