Antisipasi Pasien COVID -19, RSUD Kudungga Sangatta Tambah 13 Kamar

Muhammad Akbar | Kamis, 16 Apr 2020 12:00 WITA

gerakanaktualnews.com, SANGATTA - Dari rapat evaluasi percepatan penanganan penyebaran COVID-19 di daerah-daerah, pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga Sangatta di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengambil tindakan untuk mengantisipasi bertambahnya pasien dan menambah kamar perawatan.

Penambahan ini dilakukan, karena dua hari lalu ada 5 pasien yang tergolong kluster Gowa dinyatakan terpapar COVID-19 berdasarkan hasil rapid test. Saat ini pihak rumah sakit sedang menunggu hasil swap. Pasien dari kecamatan Muara Wahau itu menjadi perhatian serius Bupati Kutim H Ismunandar selaku Ketua Gugus Tugas Pencegahan Penanganan COVID-19 di Kutim.

“Setidaknya ada 13 kamar di ruang Nilam (RSUD Kudungga Sangatta) kita persiapkan. Kendati demikian kita berharap tidak ada lagi penambahan pasien yang terpapar COVID-19,” kata Bupati Ismunandar ketika memimpin rapat di Posko Utama Gugus Pencegahan COVID-19, di Gedung BPBD Jalan Soekarno-Hatta, Sangatta Utara, Kutim.

Pertemuan ini dihadiri Dandim 0909/Sangatta Letkol Czi Pabate, Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Osben Alibos Naibaho, Kapolres Kutim AKBP Indras Budi Purnomo, Kepala BPBD Kutim Syafruddin selaku Sekretaris Gugus Tugas, Kadis Kesehatan dr Bahrani. Direktur RSUD Kudungga dr Anik dan sejumlah direktur Rumah Sakit Swasta yang ada di Sangatta. Ada pula dari Kaltim Prima Coal (KPC) Yorden Ampung dan undangan lainnya.

Pada kesempatan itu, Kadis Kesehatan dr Bahrani mengungkapkan, penambahan kamar di RSUD Kudungga sebagai antisipasi jika ada tambahan pasien. Sebab, kapasitas yang disiapkan sudah penuh dan dikhawatirkan tidak bisa lagi menampung jika ada lonjakan pasien.

Selanjutnya kepada rumah sakit swata, Bahrani meminta untuk bersiap-siap membantu dan bersama-sama dalam pencegahan serta penanganan pasien virus Corona di Kutim.

Sedangkan Direktur RSUD Kudungga Sangatta dr Anik menjelaskan, pihaknya memang harus siap dalam menangani pasien Corona di Kutim.

“Sebagai rumah sakit rujukan penanganan pasien COVID-19, kami sudah siap. Meski jumlah tenaga terbatas. Kami harap Kutim tidak terjadi lonjakan seperti di daerah lain,” harap Anik.

Dia menyebut pihaknya memerlukan 20 tenaga medis lagi, khususnya perawat. Namun yang sudah masuk melamar baru 10 orang. Diharapkan rumah sakit swasta bisa mendukung jika nantinya RSUD Kudungga masih kekurangan tenaga medis.

Mengenai jumlah kamar, jika memang ada lonjakan pasien, mau tidak mau akan memanfaatkam kamar lain untuk menampungnya. Sedangkan pasien sakit biasa, nanti bisa ditampung oleh rumah sakit swasta.


Tinggalkan Komentar